Sistem Informasi
Kesehatan di Indonesia telah dan akan mengalami 3 (tiga) pembagian masa sebagai
berikut :
Era manual (sebelum 2005)
Era Transisi (tahun 2005 –
2011)
Era Komputerisasi (mulai
2012)
Masing-masing
era Sistem Informasi Kesehatan memiliki karakteristik yang berbeda sebagai
bentuk adaptasi dengan perkembangan zaman (kemajuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi - TIK).
Sistem informasi di masa depan
Dalam upaya
mengatasi fragmentasi data, Pemerintah sedang mengembangkan aplikasi yang
disebut Sistem Aplikasi Daerah (Sikda) Generik. Sistem Informasi Kesehatan
berbasis Generik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : - Input pencatatan dan pelaporan berbasis elektronik atau computerized.
- Input data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan kesehatan (fasilitas kesehatan).
- Tidak ada duplikasi (hanya dilakukan 1 kali).
- Akurat, tepat, hemat sember daya (efisien) dan transparan. Tejadi pengurangan beban kerja sehingga petugas memiliki waktu tambahan untuk melayani pasien atau masyarakat. Dll.
Domain SIK
Secara
umum domain sistem informasi kesehatan dapat dikelompokkan menjadi dua
berdasarkan pada karakteristik intergrasi sistem informasi (Raghupathi dan Tan,
2002). 1. Sistem informasi yang mempunyai derajat intergritasi internali yang tinggi
·
Sistem informasi rekam medis
elektronik
·
Sistem informasi managemen dokumen
·
Sistem informasi farmasi
·
Sistem informasi geografis
·
Sistem pendukung pengambilan
keputusan kesehatan
·
Sistem informasi eksekutif
·
Data warehouse dan datamining
2. Sistem informasi yang mempunyai derajat integrasi eksternal yang tinggi.
2. Sistem informasi yang mempunyai derajat integrasi eksternal yang tinggi.
·
Telemedicine
·
Internet, intranet, ekstranet
·
Sistem informasi kesehatan publik