Resiko yang akan muncul dalam keamanan
sistem informasi, yaitu :
- Threats (Ancaman) atas sistem dan
- Vulnerability (Kelemahan) atas sistem
Masalah tersebut
pada gilirannya berdampak kepada 6 hal yang utama dalam sistem informasi yaitu
:
- Efektifitas
- Efisiensi
- Kerahaasiaan
- Integritas
- Keberadaan (availability)
- Kepatuhan (compliance)
- Keandalan (reliability)
Untuk menjamin hal tersebut maka keamanan sistem informasi baru dapat
terkriteriakan dengan baik. Adapun kriteria yag perlu di perhatikan dalam
masalah keamanan sistem informasi membutuhkan 10 domain keamanan yang perlu di
perhatikan yaitu :
- Akses kontrol sistem yang digunakan
- Telekomunikasi dan jaringan yang dipakai
- Manajemen praktis yang di pakai
- Pengembangan sistem aplikasi yang digunakan
- Cryptographs yang diterapkan
- Arsitektur dari sistem informasi yang diterapkan
- Pengoperasian yang ada
- Busineess Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP)
- Kebutuhan Hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan
- Tata letak fisik dari sistem yang ada
Dari domain tersebutlah isu keamanan
sistem informasi dapat diklasifikasikan berdasarkan ancaman dan kelemahan
sistem yang dimiliki. Ancaman adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem
maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem
informasi. Ancaman yang mungkin timbul dari kegiatan pengolahan informasi
berasal dari 3 hal utama, yaitu :
- Ancaman Alam
- Ancaman Manusia
- Ancaman Lingkungan
Yang termasuk dalam kategori ancaman alam terdiri atas :
- Ancaman air, seperti : Banjir, Tsunami, Intrusi air laut, kelembaban tinggi, badai, pencairan salju
- Ancaman Tanah, seperti : Longsor, Gempa bumi, gunung meletus
- Ancaman Alam lain, seperti : Kebakaran hutan, Petir, tornado, angin ribut
Yang dapat dikategorikan sebagai ancaman manusia, diantaranya adalah :
- Malicious code
- Virus, Logic bombs, Trojan horse, Worm, active contents, Countermeasures
- Social engineering
- Hacking, cracking, akses ke sistem oleh orang yang tidak berhak, DDOS, backdoor
- Kriminal
- Pencurian, penipuan, penyuapan, pengkopian tanpa ijin, perusakan
- Teroris
- Peledakan, Surat kaleng, perang informasi, perusakan
Yang dapat dikategorikan sebagai ancaman lingkungan seperti :
- Penurunan tegangan listrik atau kenaikan tegangan listrik secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang cukup lama
- Polusi
- Efek bahan kimia seperti semprotan obat pembunuh serangga, semprotan anti api, dll
- Kebocoran seperti A/C, atap bocor saat hujan
Besar
kecilnya suatu ancaman dari sumber ancaman yang teridentifikasi atau belum
teridentifikasi dengan jelas tersebut, perlu di klasifikasikan secara matriks
ancaman sehingga kemungkinan yang timbul dari ancaman tersebut dapat di
minimalisir dengan pasti. Setiap ancaman tersebut memiliki probabilitas
serangan yang beragam baik dapat terprediksi maupun tidak dapat terprediksikan
seperti terjadinya gempa bumi yang mengakibatkan sistem informasi mengalami
mall function.
Sedangkan
yang dimaksud kelemahan (Vulnerability) adalah cacat atau kelemahan dari suatu
sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur,
mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga
memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem
tersebut. Cacat sistem bisa terjadi pada prosedur, peralatan, maupun perangkat
lunak yang dimiliki, contoh yang mungkin terjadi seperti : Seting firewall yang
membuka telnet sehingga dapat diakses dari luar, atau Seting VPN yang tidak di
ikuti oleh penerapan kerberos atau NAT.
Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3
pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari kemungkinan
terjadikan ancaman dan kelemahan
2. Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari adanya
penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan
abnormal
3. Pendekatan Corrective yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem
yang sudah tidak seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal
Tindakan tersebutlah menjadikan bahwa keamanan sistem informasi tidak
dilihat hanya dari kaca mata timbulnya serangan dari virus, mallware, spy ware
dan masalah lain, akan tetapi dilihat dari berbagai segi sesuai dengan domain
keamanan sistem itu sendiri.